“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Kutipan dari Injil Mat. 24:37-44)
Live Streaming Misa dari Gereja Santo Agustinus, Paroki Karawaci pada Minggu, 27 November 2022 pukul 09.00 WIB.
Misa dipimpin oleh Pst. Stefanus Suwarno, OSC.
Umat diharapkan untuk menyalakan live streaming dan mempersiapkan diri 15 menit sebelum ibadat dimulai, untuk menyimak pengumuman dari TGKP dan sekretariat Paroki.
Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya: “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.” Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata: “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: “Inilah raja orang Yahudi”. Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Kutipan dari Injil Lukas 23:35-43)
Live Streaming Misa dari Gereja Santo Agustinus, Paroki Karawaci pada Minggu, 20 November 2022 pukul 09.00 WIB.
Misa dipimpin oleh Pst. Antonius Budiman, OSC.
Umat diharapkan untuk menyalakan live streaming dan mempersiapkan diri 15 menit sebelum ibadat dimulai, untuk menyimak pengumuman dari TGKP dan sekretariat Paroki.
Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: “Apa yang kamu lihat di situ–akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.” Ia berkata kepada mereka: “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.” (Kutipan dari Injil Lukas 21:5-19)
Live Streaming Misa dari Gereja Santo Agustinus, Paroki Karawaci pada Minggu, 13 November 2022 pukul 09.00 WIB.
Misa dipimpin oleh Pst. Tarcisius Warhadi Harjasemeru, OSC.
Umat diharapkan untuk menyalakan live streaming dan mempersiapkan diri 15 menit sebelum ibadat dimulai, untuk menyimak pengumuman dari TGKP dan sekretariat Paroki.
Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: “Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak. Akhirnya perempuan itupun mati. Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia.” Jawab Yesus kepada mereka: “Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.” (Kutipan dari Injil Lukas 20:27-38)
Live Streaming Misa dari Gereja Santo Agustinus, Paroki Karawaci pada Minggu, 6 November 2022 pukul 09.00 WIB.
Misa dipimpin oleh Pst. Stefanus Suwarno, OSC.
Umat diharapkan untuk menyalakan live streaming dan mempersiapkan diri 15 menit sebelum ibadat dimulai, untuk menyimak pengumuman dari TGKP dan sekretariat Paroki.
Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Kutipan Injil Lukas 19:1-10)
Live Streaming Misa dari Gereja Santo Agustinus, Paroki Karawaci pada Minggu, 30 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB
Misa dipimpin oleh Pst. Antonius Budiman, OSC.
Umat diharapkan untuk menyalakan live streaming dan mempersiapkan diri 15 menit sebelum ibadat dimulai, untuk menyimak pengumuman dari TGKP dan sekretariat Paroki.
“ Hai Yerusalem, hendaklah engkau menanggalkan pakaian kesedihan dan kesengsaraanmu, lalu mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya. Hendaklah engkau berselubungkan kampuh kebenaran Allah, dan memasang di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang Kekal. Sebab di bawah kolong langit seri wajahmu akan dipertunjukkan oleh Allah. Dari pihak Allah engkau akan diberi nama abadi: ‘Damai Sejahtera-Hasil-Kebenaran’ dan ‘Kemuliaan-Hasil-Takwa’.Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah engkau berdiri tegak di ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah berkumpul atas firman dari Yang Kudus; mereka berkumpul dari tempat matahari terbenam hingga ke tempat terbitnya. Bersukarialah, karena Allah telah ingat kepada mereka. Memang dahulu mereka pergi dari padamu dengan berjalan kaki, digiring oleh musuh. Tetapi kini mereka dikembalikan kepadamu oleh Allah. Mereka diusung dengan hormat seolah-olah diatas tandu kerajaan. Sebab Allah memerintahkan, supaya segala gunung yang tinggi dan segenap bukit abadi diratakanlah, supaya sekalian jurang ditimbun menjadi tanah yang rata. Dengan demikian Israel dapat berjalan dengan aman dibawah naungan kemuliaan Allah. Hutan rimba dan segala pohon yang harum menerbak pun manaungi Israel atas perintah Allah. Sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah. oleh cahaya kemuliaan-Nya, dan dengan belas kasihan dan kebenaran-Nya.”
Demikianlah Sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN
Refren ; Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita
Mazmur :
Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion,kita seperti orang-orang yang bermimpi Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria dan lidah kita dengan bersorai-sorai
Pada waktu itu berktalah orang di antara bangsa-bangsa, Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini, Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorai-sorai
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih pasti pulang dengan soraii-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Bacaan II – Flp.1:4-6.8-11
“Usahakanlah supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus”
Saudara-saudara, setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Allah yang telah memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai pada hari Kristus Yesus. Sebab Allahlah saksiku betapa dengan kasih mesra Kristus Yesus, aku merindukan kamu Dan inilah doaku: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Dengan demikian, kamu dapat memilih apa yang baik agar kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Dan akhirnya, semoga kamu dipenuhi dengan buah kebenaran oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil PS. No.952
Bacaan Injil – Luk.3:1-6
“Semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”
Dalam tahun kelima belas pemerintah Kaisar Tiberius, Ketika Pontius Pilatus menjadi gubernur Yudea, dan Herodes menjadi raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, menjadi raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias menjadi raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah Firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Lalu datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan memberitakan baptisan tobat untuk pengampunan dosa, seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun, setiap gunung dan bukit akan menjadi rata. Yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan. Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.